Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 15 Oktober 2011

DAUD DAN GOLIAT

 
KEMENANGAN KARENA IMAN

K
isah ini bermula di Lembah Ela, saat ribuan prajurit Raja Saul dan puluhan ribu prajurit Filistin berbaris di sebelah timur dan barat lembah itu. Perbedaan bala tentara Israel dan Filistin amat nampak, baik dari pakaian dan kelengkapan persenjataan mereka. Pasukan Raja Saul kelihatan seperti segerombolan gembala yang pergi bertempur; Senjata mereka pun hanyalah tongkat dan batu. Hanya beberapa dari mereka yang benar-benar memiliki baju perang dan bertameng.. Sementara, pasukan Filistin terlihat benar-benar siap. hal itu nampak dari baju zirah dan ketopong perunggu yang mereka kenakan. Persenjataan mereka yang rata-rata terbuat dari besi, kereta-kereta perang, dan barisan pasukan baik berkuda, maupun berjalan yang kesemuanya sangat terlatih.


Lalu datanglah Daud ke perkemahan tentara Israel dengan maksud mengantarkan makanan dan perbekalan yang dititipkan Isai ayahnya untuk ketiga kakaknya, yakni: Eliab, Abinadab, dan Syama yang sudah beberapa lama ini turut dalam rombongan pasukan Raja Saul. Karena begitu ramainya orang yang ada dalam lingkungan perkemahan tentara Israel, tubuh Daud yang kecil pun terhimpit. Ia berusha mencari jalan di tengah keramaian orang dengan mendorong-dorong dengan tongkat dan kakinya. Daud yang merasa sangat gembira, ingin sesegera mungkin bertemu dengan kakak-kakaknya. Ia pun tersentak ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang... rupanya orang itu Eliab, kakaknya yang tertua. dengan dahi yang mengerut dan sambil menggelengkan kepala Eliab bertanya pada adiknya itu, " Hey adik kecil, untuk apa kamu datang ke tempat ini? bukankah kamu seharusnya kamu menggembala domba-domba ayah? jawab Daud " A...ay...ayah sendiri yang menyuruh aku datang ke sini kak...!! Daud merengutkan wajahnya.


"Ahh... alasan saja kamu ini, sahut Abinadab yang kebetulan melihat dan menghampiri keduanya, "Jujur saja pada kami, kalau kamu datang ke sini hanya untuk melihat kami bertempur, kan?" Lalu ia mengelus kepala adiknya itu dan tertawa kecil sambil sedikit menjulurkan lidahnya. lalu kata Daud kepada kedua kakaknya itu,"apa aku ini tak bis menjelaskan sedikit saja? aku datang ke sini kan untuk mengantar perbekalan titipan ayah untuk kalian, teganya kalian padaku.... malah meledek aku seperti itu.... huh...!!!" Sedang Daud berbicara kepada kedua kakaknya, tiba-tiba gemparlah semua prajurit Israel yang ada di tempat itu, karena sesosok raksasa yang muncul dari tengah-tengah barisan pasukan Filistin. Daud sangat terkejut ketika melihat raksasa itu berjalan maju perlahan, dan berhenti di tengah lembah. matanya terbelalak seakan tak percaya apa yang dilihatnya. 

Raksasa itu memiliki tinggi badan kira-kira tiga meter lebih. Ia mengenakan ketopong, perisai, baju zirah. dan pelindung kaki yang kesemuanya terbuat dari perunggu. Jika dihitung keseluruhan berat pakaian yang ia kenakan, kira-kira mencapai sembilan puluh kilogram. Daud masih saja berdiri terdiam, dan pandangannya tak lepas dari Raksasa itu. Ia pun menoleh dan bertanya kepada seorang yang berdiri di dekatnya," Siapakah orang itu?" lalu jelas orang itu tergagap, " Dia adalah Goliat dari Gath, sudah empat puluh hari ini dia keluar dan menantang kita untuk berkelahi satu lawan satu dengannya, tapi tak ada seorangpun dari antara pasukan kita yang berani menerima tantangannya itu," 
"Hmm..begitu ya?" gumam Daud sambil terus mengarahkan pandangannya pada raksasa itu. "Aku tidak menyalahkan mereka," Lanjutnya. Pasukan Israel gemetar ketika raksasa itu mengacungkan telunjuknya ke arah mereka dan berteriak, " Wahai prajurit lsrael, adakah seorang dari antara kalian yang berani bertarung denganku? Jika dia mampu mengalahkanku, maka kami menyerah dan bersedia menjadi budakmu! Tapi jika aku dapat menghabisi dia, maka kalian harus menyerah pada kami....... HAHAHAHA..." Tawa keras Goliat menggema sampai ke sudut lembah. lalu ia kembali berteriak. "Hai Israel, ayo maju dan lawanlah aku." Daud pun terkejut dan menjadi geram,. Lalu ia mengepalkan tangannya. Daud hampir tak percaya kalau ada seorang yang berani menantang tentara Allah. Daud pun berbisik pada orang-orang di dekatnya, " maukah kalian mengantarku menghadap raja? Aku akan menghabisi raksasa itu!"

Lalu mereka pun mengantar Daud sampai ke dalam kemah Raja Saul, dan memberitahu bahwa Daud siap melawan raksasa itu. Raja Saulpun menatap Daud. ia seakan tak mengenali orang yang biasa bermain musik di istananya itu. Ia pun bertanya kepada Daud," Apa benar kamu ingin melawan Goliat si raksasa dari Gath itu?" Dengan berani Daud berkata, " Tuanku tidak usah takut kepada raksasa yang tak bertuhan itu! Hambamu ini sudah terbiasa menjaga kawanan domba ayah hamba. Dulu pernah ada seekor singa dan beruang yang mencoba menerkam seekor domba milik ayah hamba, tapi hamba bisa menyelamatkan domba gembalaan hamba dari cengkraman kedua binatang itu. Goliat pun akan bernasib sama seperti binatang-binatang itu jika ia masih saja berani menghina kita, tentara Allah yang hidup."

Daud meminta izin pada Raja Saul untuk melawan Goliath


Mendengar cerita Daud, Saul pun berkata, “Baiklah, kalau begitu… maju dan lawanlah raksasa itu. Kiranya Tuhan menolongkamu…” Saul pun sempat memakaikan Daud baju perang, ketopong dan memberi senjata miliknya untuk dipakai Daud. Tapi ketika Daud mencoba berjalan dengan mengenakan pakaian dan senjata itu, ia merasa sangat tidak nyaman. Daud pun berkata kepada Saul, “Ahh.. tuanku raja, saya tidak biasa menggunakan pakaian seperti ini… saya akan menghabisi raksasa itu dengan cara saya sendiri.” katanya. lalu Daud pun menanggalkan baju perang itu kembali, dan ia pergi melawan Goliat dengan hanya membawa tongkat di tangannya, sebuah ketapel yang diselipkan di sabuknya, dan tas kecil yang diselempangkan dari pundak sampai ke pinggangnya. Dalam tas itu ia menaruh lima buah buah batu licin yang dipilihnya dari dasar sungai kecil yang mengalir di sekitaran lembah itu.
 
Lalu Majulah Daud sampai ke dekat Goliath orangFilistin itu. Raksasa itu juga membawa serta salah seorang dari prajurit Filistin yang berjalan mendahuluinya didepan.Orang itu bertugas sebagai pembawa perisainya. Goliat yang melihat Daud, mengangkatpedangnya dan tertawa sambil menghina Daud, Katanya, “Apakah aku ini seekoranjing sehingga kamu datang menghampiriku dengan tongkat...hah? Ayo maju danlawanlah aku… hari ini juga akan kuberikan mayatmu menjadi santapanburung-burung dan binatang buas…hahahaha…!!!” Meskipun begitu, Daud tidaktakut. Karena dia yakin bahwa TUHAN pasti akan menolongnya menghadapi Goliat.Dengan berani ia berkata kepada Goliat,” Kau datang dengan senjata yang lengkap, tetapi aku datang dengan nama Tuhan, Allah prajurit Israel yang kau hina itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkanengkau ke tanganku… dan hari ini juga aku akan memenggal kepalamu dan memberikan mayatmu serta para prajurit Filistin menjadi santapanburung-burung dan binatang buas…! Supaya semua orang tau bahwa Israel memilikiAllah yang hidup yang menyelamatkan bukan dengan pedang dan lembing… pada hariini IA yang akan menyerahkan engkau dan bangsamu ke tangan kami…!!" 


Daud mengalahkan Goliat dilembah Ela


Ketika Goliat mulai melangkah maju menghampiri Daud, seketika itu juga Daud berlari ke arahbarisan tentara Filistin, dan dengan segera mengambil batu dari kantong yang dibawanya, memasangkan pada tali pelontar batu, mengayunkannya, dan... "DUK...!!!" Batu yang di hempaskan Daud menghantam dahi Goliat. Lalu robohlah ia. Getaran yang kuat terasa saat tubuh raksasa itu terhempas ke tanah. Daud segera berlalri menghampiriGoliat yang sudah tak berdaya, menginjakkan kakinya di punggung raksasa itu, mengambil pedang dari sarungnya, lalumenghabisi dan memancung kepalanya. Gemuruh sorak-sorai para prajurit Filistin pun tertahan dan berubah menjadi keheningan saat mereka melihat pahlawan kebanggan mereka terkapar di tanah. mereka pun menjadi sangat takut dan berlarian. Maka bersoraklah tentara Israel sambil mengejar tentaraFilistin ke arah jalan pulang ke Gath sampai pinu gerbang kota Ekron. Pertempuran hebat pun terjadihingga menjelang petang! dan pada hari itu ada kira-kira puluhan ribu tentara Filistin di tewaskan oleh prajurit-prajurit Yehuda dan Israel.

Demikianlah TUHAN memberikan kemenangan kepada bangsa Israel melalui Daud. Dan sejak saat itu nama Daud makin dikenal di seluruhpenjuru negeri, dan ia disukai oleh bangsanya.


(1 SAMUEL 17 : 1 - 54)

TUHAN MEMBERKATI

0 komentar:

Posting Komentar