KEMENANGAN KARENA IMAN
K
|
isah ini bermula di Lembah Ela, saat
ribuan prajurit Raja Saul dan puluhan ribu prajurit Filistin berbaris di
sebelah timur dan barat lembah itu. Perbedaan bala tentara Israel dan Filistin
amat nampak, baik dari pakaian dan kelengkapan persenjataan mereka. Pasukan
Raja Saul kelihatan seperti segerombolan gembala yang pergi bertempur; Senjata
mereka pun hanyalah tongkat dan batu. Hanya beberapa dari mereka yang
benar-benar memiliki baju perang dan bertameng.. Sementara, pasukan Filistin
terlihat benar-benar siap. hal itu nampak dari baju zirah dan ketopong perunggu
yang mereka kenakan. Persenjataan mereka yang rata-rata terbuat dari besi,
kereta-kereta perang, dan barisan pasukan baik berkuda, maupun berjalan yang
kesemuanya sangat terlatih.
Lalu datanglah Daud ke perkemahan
tentara Israel dengan maksud mengantarkan makanan dan perbekalan yang
dititipkan Isai ayahnya untuk ketiga kakaknya, yakni: Eliab, Abinadab, dan
Syama yang sudah beberapa lama ini turut dalam rombongan pasukan Raja Saul.
Karena begitu ramainya orang yang ada dalam lingkungan perkemahan tentara
Israel, tubuh Daud yang kecil pun terhimpit. Ia berusha mencari jalan di tengah
keramaian orang dengan mendorong-dorong dengan tongkat dan kakinya. Daud yang
merasa sangat gembira, ingin sesegera mungkin bertemu dengan kakak-kakaknya. Ia
pun tersentak ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang... rupanya orang
itu Eliab, kakaknya yang tertua. dengan dahi yang mengerut dan sambil
menggelengkan kepala Eliab bertanya pada adiknya itu, " Hey adik kecil,
untuk apa kamu datang ke tempat ini? bukankah kamu seharusnya kamu menggembala
domba-domba ayah? jawab Daud " A...ay...ayah sendiri yang menyuruh aku
datang ke sini kak...!! Daud merengutkan wajahnya.
"Ahh... alasan saja kamu ini,
sahut Abinadab yang kebetulan melihat dan menghampiri keduanya, "Jujur
saja pada kami, kalau kamu datang ke sini hanya untuk melihat kami bertempur,
kan?" Lalu ia mengelus kepala adiknya itu dan tertawa kecil sambil sedikit
menjulurkan lidahnya. lalu kata Daud kepada kedua kakaknya itu,"apa aku
ini tak bis menjelaskan sedikit saja? aku datang ke sini kan untuk mengantar
perbekalan titipan ayah untuk kalian, teganya kalian padaku.... malah meledek
aku seperti itu.... huh...!!!" Sedang Daud berbicara kepada kedua
kakaknya, tiba-tiba gemparlah semua prajurit Israel yang ada di tempat itu,
karena sesosok raksasa yang muncul dari tengah-tengah barisan pasukan Filistin.
Daud sangat terkejut ketika melihat raksasa itu berjalan maju perlahan, dan
berhenti di tengah lembah. matanya terbelalak seakan tak percaya apa yang
dilihatnya.
Raksasa itu memiliki tinggi badan
kira-kira tiga meter lebih. Ia mengenakan ketopong, perisai, baju zirah. dan
pelindung kaki yang kesemuanya terbuat dari perunggu. Jika dihitung keseluruhan
berat pakaian yang ia kenakan, kira-kira mencapai sembilan puluh kilogram. Daud
masih saja berdiri terdiam, dan pandangannya tak lepas dari Raksasa itu. Ia pun
menoleh dan bertanya kepada seorang yang berdiri di dekatnya," Siapakah
orang itu?" lalu jelas orang itu tergagap, " Dia adalah Goliat dari
Gath, sudah empat puluh hari ini dia keluar dan menantang kita untuk berkelahi
satu lawan satu dengannya, tapi tak ada seorangpun dari antara pasukan kita
yang berani menerima tantangannya itu,"
"Hmm..begitu ya?" gumam
Daud sambil terus mengarahkan pandangannya pada raksasa itu. "Aku tidak
menyalahkan mereka," Lanjutnya. Pasukan Israel gemetar ketika raksasa itu
mengacungkan telunjuknya ke arah mereka dan berteriak, " Wahai prajurit
lsrael, adakah seorang dari antara kalian yang berani bertarung denganku? Jika
dia mampu mengalahkanku, maka kami menyerah dan bersedia menjadi budakmu! Tapi
jika aku dapat menghabisi dia, maka kalian harus menyerah pada kami.......
HAHAHAHA..." Tawa keras Goliat menggema sampai ke sudut lembah. lalu ia
kembali berteriak. "Hai Israel, ayo maju dan lawanlah aku." Daud pun
terkejut dan menjadi geram,. Lalu ia mengepalkan tangannya. Daud hampir tak
percaya kalau ada seorang yang berani menantang tentara Allah. Daud pun
berbisik pada orang-orang di dekatnya, " maukah kalian mengantarku
menghadap raja? Aku akan menghabisi raksasa itu!"
Lalu mereka pun mengantar Daud sampai ke dalam kemah Raja Saul, dan memberitahu bahwa Daud siap melawan raksasa itu. Raja Saulpun menatap Daud. ia seakan tak mengenali orang yang biasa bermain musik di istananya itu. Ia pun bertanya kepada Daud," Apa benar kamu ingin melawan Goliat si raksasa dari Gath itu?" Dengan berani Daud berkata, " Tuanku tidak usah takut kepada raksasa yang tak bertuhan itu! Hambamu ini sudah terbiasa menjaga kawanan domba ayah hamba. Dulu pernah ada seekor singa dan beruang yang mencoba menerkam seekor domba milik ayah hamba, tapi hamba bisa menyelamatkan domba gembalaan hamba dari cengkraman kedua binatang itu. Goliat pun akan bernasib sama seperti binatang-binatang itu jika ia masih saja berani menghina kita, tentara Allah yang hidup."
Daud meminta izin pada Raja Saul untuk melawan Goliath |
Mendengar cerita Daud, Saul pun berkata, “Baiklah, kalau begitu… maju dan lawanlah raksasa itu. Kiranya Tuhan menolongkamu…” Saul pun sempat memakaikan Daud baju perang, ketopong dan memberi senjata miliknya untuk dipakai Daud. Tapi ketika Daud mencoba berjalan dengan mengenakan pakaian dan senjata itu, ia merasa sangat tidak nyaman. Daud pun berkata kepada Saul, “Ahh.. tuanku raja, saya tidak biasa menggunakan pakaian seperti ini… saya akan menghabisi raksasa itu dengan cara saya sendiri.” katanya. lalu Daud pun menanggalkan baju perang itu kembali, dan ia pergi melawan Goliat dengan hanya membawa tongkat di tangannya, sebuah ketapel yang diselipkan di sabuknya, dan tas kecil yang diselempangkan dari pundak sampai ke pinggangnya. Dalam tas itu ia menaruh lima buah buah batu licin yang dipilihnya dari dasar sungai kecil yang mengalir di sekitaran lembah itu.
Lalu Majulah Daud sampai ke dekat
Goliath orangFilistin itu. Raksasa itu juga membawa serta salah seorang dari
prajurit Filistin yang berjalan mendahuluinya didepan.Orang itu bertugas
sebagai pembawa perisainya. Goliat yang melihat Daud, mengangkatpedangnya dan
tertawa sambil menghina Daud, Katanya, “Apakah aku ini seekoranjing sehingga
kamu datang menghampiriku dengan tongkat...hah? Ayo maju danlawanlah aku… hari
ini juga akan kuberikan mayatmu menjadi santapanburung-burung dan binatang
buas…hahahaha…!!!” Meskipun begitu, Daud tidaktakut. Karena dia yakin bahwa
TUHAN pasti akan menolongnya menghadapi Goliat.Dengan berani ia berkata kepada
Goliat,” Kau datang dengan senjata yang lengkap, tetapi aku datang dengan nama
Tuhan, Allah prajurit Israel yang kau hina itu. Hari ini juga Tuhan akan
menyerahkanengkau ke tanganku… dan hari ini juga aku akan memenggal kepalamu
dan memberikan mayatmu serta para prajurit Filistin menjadi
santapanburung-burung dan binatang buas…! Supaya semua orang tau bahwa Israel
memilikiAllah yang hidup yang menyelamatkan bukan dengan pedang dan lembing…
pada hariini IA yang akan menyerahkan engkau dan bangsamu ke tangan kami…!!"
Daud mengalahkan Goliat dilembah Ela |
Ketika Goliat mulai melangkah maju menghampiri Daud, seketika itu juga Daud berlari ke arahbarisan tentara Filistin, dan dengan segera mengambil batu dari kantong yang dibawanya, memasangkan pada tali pelontar batu, mengayunkannya, dan... "DUK...!!!" Batu yang di hempaskan Daud menghantam dahi Goliat. Lalu robohlah ia. Getaran yang kuat terasa saat tubuh raksasa itu terhempas ke tanah. Daud segera berlalri menghampiriGoliat yang sudah tak berdaya, menginjakkan kakinya di punggung raksasa itu, mengambil pedang dari sarungnya, lalumenghabisi dan memancung kepalanya. Gemuruh sorak-sorai para prajurit Filistin pun tertahan dan berubah menjadi keheningan saat mereka melihat pahlawan kebanggan mereka terkapar di tanah. mereka pun menjadi sangat takut dan berlarian. Maka bersoraklah tentara Israel sambil mengejar tentaraFilistin ke arah jalan pulang ke Gath sampai pinu gerbang kota Ekron. Pertempuran hebat pun terjadihingga menjelang petang! dan pada hari itu ada kira-kira puluhan ribu tentara Filistin di tewaskan oleh prajurit-prajurit Yehuda dan Israel.
Demikianlah TUHAN memberikan kemenangan kepada bangsa Israel melalui Daud. Dan sejak saat itu nama Daud makin dikenal di seluruhpenjuru negeri, dan ia disukai oleh bangsanya.
TUHAN MEMBERKATI
0 komentar:
Posting Komentar