Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 15 Oktober 2011

G I D E O N



SANG PAHLAWAN ALLAH 



B
angsa Israel kini telah mendiami tanah perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka. Namun mereka melakukan hal yang jahat di mata TUHAN dengan menyembah patung-patung baal, dewa orang Kanaan. Tuhan pun membiarkan mereka dikuasai oleh orang Midian selama 7 tahun. Suatu pagi, kegaduhan pun kembali terjadi di tanah Yehuda. Orang-orang Midian dengan mengendarai unta-untanya kembali datang bergerombol seperti belalang dan mengambil semua ternak dan hasil panen bangsa Israel. "Hey pergi dari sini!" teriak seorang bapak ketika melihat ladang dan ternak-ternaknya dijarah oleh orang Midian. "Ahh, peduli apa kamu? Masih untung kami membiarkan kamu dan keluargamu hidup." Orang Midian pun pergi tanpa meninggalkan apa-apa bagi bangsa Israel. Hal itu terjadi setiap hari sehingga membuat bangsa Israel menjadi sangat ketakutan. Mereka pun lari ke perbukitan dan menjadikan gua-gua sebagai tempat persembunyian.Tapi ke mana bangsa itu lari, kesitu pula lah orang-orang Midian mengejar. "Tuhan, kenapa Kau biarkan semua ini terjadi? Tolonglah kami ya Allah!" teriak bangsa Israel meraung kepada Tuhan.


Tuhan mendengar seruan dan tangisan bangsa Isael itu, dan Ia pun mengutus seorang Malaikat untuk pergi ke daerah Ofra menemui seorang pemuda bernama Gideon anak Yoas orang Abiezer. Gideon sedang mengirik gandum ketika Malaikat Tuhan itu datang dan duduk dibawah pohon tarbantin di ladang milik ayahnya Yoas. Gideon pun membelalakan matanya ketika melihat seseorang yang duduk di bawah pohon tarbantin itu. "Siapa orang itu?" tanyanya dalam hati. "Setahu ku, tadi tak ada orang yang melihatku datang ke tempat ini. Apa jangan-jangan dia itu orang Midian?" gumam Gideon. Gideon pun meninggalkan gandum yang sedang ditebahnya, lalu berjalan pelan-pelan sampai ke dekat pohon tarbantin itu untuk memastikan apa yang dilihatnya. sementara Gideon mulai mendekat, berkatalah Malaikat Tuhan itu kepadanya "Tuhan menyertaimu, hai Pahlawan!" Sontak Gideon terkejut mendengar perkataan itu dan berkata, " Ahh.. Tuanku, kalau benar Tuhan menyertai kami, lalu kenapa Ia membiarkan kami menderita seperti sekarang? dimanakah semua perbuatanNya yang ajaib seperti yang diceritakan nenek moyang kami pada waktu IA membebaskan umat Israel dari tanah Mesir? Kenapa sekarang IA membiarkan kami ditindas oleh orang-orang Midian?" Lalu Tuhan menghapiri Gideon dan berkata," Aku mengutus engkau, pergi dan selamatkanlah bangsa Israel dari tangan orang Midian!" Gideon melipat kedua tangannya dan menopangkan tangannya itu pada dagunya. Ia berpikir sejenak.

"Ahh.. Tuanku, aku ini masih terlalu muda, bagaimana caranya aku bisa menyelamatkan bangsa ini?" jawab Gideon.Lalu kata Malaikat Tuhan itu pada Gideon," Jangan Takut! Aku sendiri yang menyertaimu hingga kamu menumpas habis orang-orang Midian itu!"
Tapi raut wajah Gideon terlihat belum yakin, dan sekali lagi ia berkata pada Tuhan, "Tuanku, kalau boleh aku ingin meminta tada dariMu supaya aku benar-benar yakin kalau Engkau sendirilah yang mengutus aku. Janganlah Kau pergi dari tempat ini sampai aku datang dan mempersembahkan korban dihadapanMu."
"Baiklah, Aku akan tetap disini sampai kamu datang kembali." Jawab Tuhan pada Gideon. Gideon pun pergi dan mengolah seekor anak kambing untuk dijadikan sup, dan tepung untuk dijadikan roti. setelah selaesai, ia membawa semua persembahannya itu ke bawah pohin tarbantin di mana Malaikat Tuhan itu berada.

Gideon dijumpai Malaikat Tuhan dibawah pohon tarbantin

Lalu Malaikat Tuhan itu memerintahkan Gideon untuk mengambil daging dan roti yang tadi telah diolah Gideon dan meletakkannya di atas batu yang ada di hadapan keduanya. Lalu ia menyuruh Gideon untuk menumpahkan kuah sup daging itu ke atas batu tadi. Gideon pun melakukannya. Lalu Malaikat Tuhan itu menyetuhkan makanan yang dibawa Gideon dengan ujung tongkat yang dibawaNya. Kemudian timbulah api membumbung dari sela-sela batu itu, dan sekejap menghilanglah Malaikat Tuhan itu dari pandangan Gideon. "Celaka! Aku telah berhadapan dan berbicara dengan Malaikat Tuhan." kata Gideon sambil gemetar ketakutan. "Jangan Takut, kamu tidak akan mati." Sahut Tuhan pada Gideon. Kemudian Gideon mendirikan mezbah untuk Tuhan di tempat itu dan menamai mezbah itu 'Tuhan itu keselamatan'.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kegemparan melanda orang-orang Israel, ketika mereka melihat bahwa patung-patung dan tiang berhala baal telah hancur berkeping-keping. Mereka sangat terkejut melihat semua itu, dan bertanya satu sama lain. "Siapa yang menghancurkan patung-patung ini? keterlaluan sekali dia!".
"Ya benar, dewa pasti marah pada kita. Kita harus mencari siapa pelakunya." kata seorang yang lain.
Mereka pun pergi ke sekeliling daerah itu, hendak menanyakan siapa yang telah menghancurkan patungdan tiang berhala baal. akhirnya mereka tau bahwa semua itu adalah ulah Gideon putra Yoas. Segera saja mereka mengumpulkan massa untuk mendatangi rumah Yoas. Mereka berniat menghabisi Gideon pagi itu juga. Sesampainya mereka di kediaman Yoas, segera saja mereka mengepung rumahnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Hai Gideon, keluar kamu!". Mereka memukul-mukulkan kentungan dan membuat kegaduhan di depan rumah Yoas. Yoas yang baru terbangun dari tidurnya bergegas keluar menemui oran banyak yang mengerumuni rumahnya. Ketika ia sampai di muka pintu, segera saja orang banyak itu berteriak, "Dimana Gideon anakmu itu? suruh dia keluar sekarang juga!"
"Ya,suruh dia keluar. Dia sudah membuat bangsa kita celaka. Dia pantas mati!" sahut yang lainnya pada Yoas. Yoas pun mengankat tangannya untuk menenangkan mereka, dan berkata,"Untuk apa kalian membela baal? Kalau baal itu memang benar-benar allah, biarlah dia membela dirinya sendiri." Orang banyak yang tadinya berteriak-teriak itu pun sontak  tangannyaterdiam.

Mereka pun akhirnya sadar, dan berkata satu sama lain, "Memang benar apa kata Yoas, toh selama ini baal tidak pernah memberi pertolongan apa-apa pada kita." lalu mereka membubarkan diri. Yoas merasa lega dan kembali masuk ke dalam rumahnya.

Sementara itu orang Midian dan orang Amalek bersama seluruh kaum dari sebelah timur daerah mereka telah menyebrang dan mendirikan kemah di lembah Yizreel, mereka menyatukan kekuatan untuk menyerang bangsa Israel. Di tempat lain, Roh Tuhan menguasai Gideon, lalu ia berdiri diatas bukit dan meniup sangkakala. semua orang Abiezer berdatangan dan mengikuti dia. Juga orang-orang dari suku Asyer, Zebulon, dan Naftali menggabungkan diri dengan mereka. Malam harinya, Gideon pergi ke ladang membawa guntingan bulu domba yang telah disembelihnya, lalu ia berlutut dan membentangkan guntingan bulu domba itu diatas tumpukan jerami. Gideon pun menundukan kepalanya sambil berkata, "Ya Tuhan, Jika memang Kau menghendaki aku untuk membebaskan bangsa Israel, maka sekarang berilah hambamu ini pertanda. Buatlah hanya guntingan bulu domba yang aku bentangkan ini menjadi basah, sementara tempat di sekitarnya kering." Keesokan paginya, ia kembali ke ladang itu dengan membawa baskom kecil dan memeras guntingan bulu domba yang dibentangkannya. Gideon pun takjub ketika melihat air yang diperasya dari guntingan bulu domba itu terisi penuh dalam baskom yang di bawanya, sementara ia melihat tempat di sekelilingnya kering. tepat seperti yang dimintanya pada Tuhan. Lalu sekali lagi ia berseru kepada Tuhan." Ya Tuhan, janganlah kiranya Engkau marah padaku, jika sekali lagi aku meminta tanda. Sekarang, buatlah hanya guntingan bulu domba ini yang kering." maka sekali lagi Tuhan melakukan sesuai dengan permintaan Gideon, dan taulah ia bahwa Tuhan memang benar-benar memilihnya untuk membebaskan Israel dari tangan orang Midian.

Hari berikutnya, Gideon bangun pagi-pagi sekali dan mengumpulkan seluruh rakyat yang  bersama-sama dengannya. "Bersiaplah kalian semua! Aku akan memimpin kalian menghancurkan musih kita." seru Gideon dengan suara nyaring. Orang banyak yang mengikuti dia pun bersorak. Lalu mereka semua berangkat sampai ke dekat mata air Harod, dan berkemah di sana. tak jauh dari mereka, tepatnya di sebelah utara lembah perbukitan More, berkemahlah orang Midian dan para sekutunya. Dari kejauhan, orang-orang Israel Terus mengamati perkemahan musuh. "Gideon, Lihat! itu perkemahan musuh kita.  mereka banyak sekali. Kata salah seorang pasukan Israel sambil menunjukan tangannya ke arah perkemahan musuh. "Jangan kuatir, kita juga tak kalah banyaknya dengan mereka." Tanggap Gideon santai.

Namun Tuhan berfirman pada Gideon "Terlalu banyak orang yang kau bawa ini. Aku tidak mau kalau nantinya mereka memenangkan perang, mereka menyombongkan diri terhaapKu dan merasa seolah-olah kemenangan yang mereka raih itu adalah karena kekuatan mereka sendiri." Lalu Tuhan memerintahkan Gideon untuk mengurangi jumlah pasukannya. Gideon pun berkata pada orang banyak itu, "Siapa yang takut untuk berperang, pulanglah kalian sekarang!" dan pulanglah sekitar dua puluh dua ribu orang saat itu juga. Sekarang tersisa sekitar sepuluh ribu orang yang masih tinggal, Tapi sekali lagi Tuhan berfirman pada Gideon," Masih terlalu banyak orang yang bersama denganmu itu. Biarlah Aku sendiri yang memilih orang-orang yang akan ikut berperang denganmu." Lalu Tuhan memerintahkan Gideon untuk membawa rakyatnya ke sebuah sungai di sekitar tempat itu untuk minum. "Siapa  menghirup air dengan tangannya, bawalah dia ikut bersamamu. Tapi siapa yang menghirup air langsung dengan mulutnya, suruhlah dia pulang." Firman Tuhan pada Gideon. lalu diperintahkannya rakyat itu untuk minum. mereka lalu menyerbu sungai kecil yang ada di tempat itu dan minum. Gideon megamati dari belakang. terpilihlah diantara orang banyak itu sekitar tiga ratus orang yang meminum air langsung dengan tangannya. sementara sisanya diminta untuk pulang oleh Gideon. berfirmanlah Tuhan sekali lagi pada Gideon, " Dengan ketiga ratus orang inilah, Aku menyerahkan orang Midian itu ke tanganmu."

Tuhan memilih ke-300 prajurit untuk ikut bersama Gideon
                                                                                             
Malam harinya, Tuhan memerintahkan Gideon untuk menyerbu perkemahan orang-orang Midian dan Amalek . Namun Tuhan tau, bahwa Gideon masih belum yakin untuk menyerang pada malam itu. Karenanya, Tuhan menyuruh Gideon untuk membawa serta Pura, salah seorang pelayan Gideon bersamanya. Gideon melakukannya. Ia pergi bersama pelayannya itu ke perkemahan orang Midian. Jumlah mereka sangat banyak. Jadi Gideon dan pelayannya  mengendap- ngendap masuk ke perkemahan itu melalui jalan belakang. lantas, sayup-sayup terdengar salah seorang prajurit Midian bercerita pada temannya, "Aku mendapat mimpi yang aneh sekali. Di mimpi itu ku melihat sekeping roti jelai terguling dan masuk ke perkemahan kita , kemudian roti itu memporak-porandakan perkemahan ini hingga rubuh."lalu jawab teman orang Midian itu padanya, " Pasti malam ini Gideon bin Yoas akan menyerang perkemahan ini, dan menghabisi kita semua."  Mendengar semua itu, Gideon lalu sujud hingga mukanya menyentuh tanah.  kemudian, ia dan pelayannya segera bergegas kembali ke perkemahan orang Israel.

"Siapkanlah obor, sangkakala dan kendi kosong pada kalian masing-masing. Malam ini juga kita kan menyerang perkemahan musuh. Sebagai tandanya, teriakanlah 'karena Allah dan karena Gideon' ketika kalian menyerang!" kata Gideon pada ketiga rarus orang yang bersamanya itu.
Serentak mereka semua menjawab "Baiklah, Setuju!"

Kemudian Gideon membagi pasukannya menjadi tiga regu, masing-masing seratus orang. Pada waktu pergantian jaga malam di perkemahan orang-orang Midian, majulah Gideon dan ketiga ratus orang itu sambil sama-sama meniup sangkakala di tangan mereka dan memecahkan kendi yang dibawanya. "Majuuu.." teriak Gideon.  serentak majulah pasukannya itu sambil berseru, "Karena Allah, dan karena Gideon!" lalu mereka mengepung perkemahan orang Midian itu dari tiga arah sambil terus meniup sangkakala dan memain-mainkan obor yang mereka genggam. Orang-orang Midian menjadi panik dan berlarian. mereka saling tubruk,  tidak kenal siapa kawan dan siapa lawannya. Akibatnya mereka saling tikam satu sama lain.  sementara sebagian yang masih hidup lari ketakutan. Gideon segera meminta bantuan pasukan dari suku Asyer, Neftali, Efraim dan Manasye untuk mengejar orang-orang midian yang masih tersisisa. Akhirnya Gideon dan pasukannya berhasil menguasai daerah sekitar sungai Jordan, sampai ke Bet-Bara, dan menghabisi kedua raja Midian Oreb dan Zeeb.

Gideon menyerang perkemahan orang Midian


Dengan pertolongan Tuhan, Gideon bersama ketiga ratus pasukannya berhasil menumpas habis puluhan ribu orang-orang Midian hari itu juga. Gideon disambut bak seorang raja  setibanya ia dan pasukannya dari penyerangan itu. "Hidup Gideon!" teriak orang banyak sepanjang jalan, ketika Gideon dan pasukannya memasuki kota.

Setelah hari kemenangan itu berkumpullah  semua orang Israel dan berkata pada Gideon," Kau telah menyelamatkan kami dari cengraman orang-orang Midian. kami rasa, kau pantas menjadi pemimpin kami. Dan putramu juga bisa menjadi pemimpin menggantikan engkau."
Tapi Gideon menolak permintaan orang banyak itu dan berkata," Hanya Tuhan lah yang pantas menjadi pemimpin atas kalian. Bukan aku, ataupun putraku." Tapi Gideon meminta mereka untuk mengumpulkan anting-anting dan semua perhiasan yang mereka ambil dari orang-orang Midian. mereka pun setuju, dan mengumpulkan semua perhiasan itu untuk Gideon. Lalu Gideon melebur semua perhiasan itu menjadi sebuah patung dan meletakkannya di kediaman ayahnya Yoas di Ofra. semua itu menjadi jerat bagi Gideon dan keluarganya.

Selama kurang lebih empat puluh tahun bangsa Israel Hidup damai. Gideon pun pergi dan tinggal di rumahnya sendiri. Ia mempunyai tujuh puluh orang anak laki-laki dari banyak istri, juga seorang anak laki-laki dari pelayannya yang tinggal di daerah Sikhem. Anak itu diberi nama Abimelekh oleh Gideon.

Tahun berganti-tahun, Gideon akhirnya meninggal dan dikuburkan dalam pekuburan ayahnya di Ofra, kota orang Abiezer. Setelah kematian Gideon, bangsa Israel kembali berlaku tak setia kepada Tuhan.mereka kembali menyembah baal. Akibatnya Tuhan membiarkan mereka ditindas oleh bangsa Filistin.

(Hakim-Hakim : 6, 7 - 8:35)

TUHAN MEMBERKATI

1 komentar:

  1. Find out about the new Vegas casino games - Dr.MD
    Vegas Casino is the newest bet365 casino in the West with slots, table 부천 출장안마 games, video poker, live dealer, bingo and 영천 출장안마 Vegas-style slots! We have 거제 출장마사지 all the 화성 출장안마

    BalasHapus